SAJAK 2016
01.16.00
JENDELA LANTAI DUA
pada jendela kost lantai dua
sepasang telaga memandang jalan raya
memandang separuh bulan di angkasa
memandang simponi rahasia
angin yang sesekali menggesek-gesek daun jendela
bawa aroma angosoka merasuk pembuluh dara
rindu tak pernah tersampaikan dalam kata
tak tersampaikan pula dalam tatap mata
bulan separuh di malam yang beranjak purnama
siramkan gelisah dalam wujud paling tua
muasal segala rasa
cinta
kekasih
o...
Jember, 18 Mei 2016
21.59 wib
TANPA NAMA
rembulan menggeliat bergeser ke gerbang istananya. kilaunya makin terasa syahdu di pucuk-pucuk palma. menulis paragraf tentang dunia yang fana.harapan, cita, serta munajat di dalam dada
di taman, segerumbul pohon melati sembunyi-sembunyi munculkan kelopaknya. kuntum-kuntum semesta yang lahir dari jutaan airmata. rasa yang sebenar-benarnya rasa. wangi surga
sesekali angin meliukkan kuntum-kuntum itu. menggodanya dengan nakal agar berbagi dengan udara. membisikkan sanjung puja harta benda
kuntum-kuntum itu terus saja menari di bawah sinar purnama. mengeja muasal cipta. mengaji ayat nirwana
pagi ini, seluruh dunia terbangun. hirup aroma tanpa nama
O...
Jember, 20 Mei 2016
02.00 wib
MELIHAT BULAN
aku melihat bulan di wajahmu
memancar cahaya seribu purnama
aku menyelami lautan di bening telaga
memeluk rindu
sementara secangkir kopi
serupa jembatan yang membentang di atas selat madura
menghubungkan keberjarakan yang mulai tumbuh
di ujung benua
di dadaku bergemuruh ombak samudera hindia
yang kujaring erat dalam perahu rasa
menakarnya di sela atap rumbia
usia dan makna
cinta
O...
Jember, 21 Mei 2016
06.29 wib
0 komentar