NASKAH PANTOMIM SD (V)

13.13.00

PANGERAN PALASARA

Pangeran Palasara adalah seorang Raja yang arif dan bijaksana. Dia selalu menyayangi semua rakyatnya tanpa pernah membeda-bedakan kedudukan dan kekayaannya.
Suatu hari, Pangeran Palasara berjalan meninjau ke kampung-kampung dan desa. Dia ingin tahu kehidupan rakyatnya secara langsung. Dia melewati sawah, ladang, dan hutan rimba.
Di sebuah tempat, Pangeran Palasara Suatu ketika, Pangeran Palasara harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu kecil. Dengan berhati-hati, Pangeran Palasara naik ke atas perahu kecil tersebut dan mendayung perahu menuju ke seberang.
Di tempat lain, Pangeran Palasara harus melalui sebuah jembatan yang terbuat dari bambu. Dengan penuh kegembiraan, dia menyeberangi jembatan tersebut. Beberapa lama kemudian, Pangeran Palasara beristirahat di seberang jembatan yang telah disebranginya. Dia menikmati semilir angin dan suara burung sehingga hampir tertidur.
Tiba-tiba, Pangeran Palasara merasa ada sesuatu yang mengusik istirahatnya. Ada suara cicit burung yang merintih kesakitan. Pangeran Palasara kemudian mencari ke sekeliling.
Pluk…! Ada sesuatu yang jatuh di kepala Pangeran Palasara. Ada sebuah sarang burung berisi seekor anak burung jatuh dari atas pohon. Pangeran Palsara kaget, dia menoleh dan memandang ke atas pohon. Tampak bayangan seekor elang yang ingin memangsa anak burung tersebut sehingga anak burung bersama sarangnya jatuh dari tempatnya.
Pangeran Palasara merasa kasihan. Dia mengambil sarang beserta anak burung tersebut. Pangeran Palasara kemudian menaruh sarang burung tersebut di atas kepalanya sebagai ganti dari ranting pohon tempat asal sarang burung tersebut. Pangeran Palasara memelihara burung tersebut di atas kepalanya. Dia rela menjadikan kepalanya sebagai tempat baru bagi anak burung tersebut sampai induk burung tersebut datang.


END

Jember, 18 April 2014

03.45wib

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook